.quickedit { display:none; }

Sabtu, 14 Januari 2012

Pertumbuhan



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun dari udara (dalam bentuk uap air ataupun embun). Efek yang terjadi membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar dan biji yang melunak.

          1.2 Rumusan Masalah

Periode pertumbuhan pada tumbuhan terjadi sepanjang hidupnya. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor dari lingkungan dan faktor dari dalam tubuh organisme. Dalam laporan percobaan kali ini kita akan membahas jenis tanah yang paling baik untuk pertumbuhan kecambah kacang hijau.

1.3 Tujuan Penelitian

Kecambah biji kacang hijau (toge)  merupakan salah satu tumbuhan yang multifungsional,selain dapat digunakan sebagai sayuran,juga sebagai makanan tambahan pada masakan. Banyak pembudi daya kecambah biji kacang hijau yang menggunakan berbagai jenis tanah. Melihat hal ini kami berencana meneliti jenis tanah yang baik untuk menanam kecambah kacang hijau. Agar mempermudah para pembudi daya tanaman kecambah kacang hijau dalam memproduksi kecambah kacang hijau. Tujuan kami dalam praktikum ini adalah untuk meneliti tanah mana yang paling baik untuk pertumbuhan biji kacang hijau.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini antara lain dapat mengetahui jenis tanah yang baik untuk pertumbuhan kecambah kacang hijau dan dapat membantu para petani kecambah kacang hijau untuk agar lebih mudah dalam mengembangbiakan tanaman kecamabah kacang hijau.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Dasar Teori

Ø   Teori yang Relevan

Pengertian pertumbuhan dan perkembangan

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses hidup yang selalu terjadi pada setiap makhluk hidup. Kedua istilah tersebut sering diucapkan untuk pengertian yang sama. Padahal pertumbuhan dan perkembangan memiliki pengertian yang berbeda satu sama lain. Pertumbuhan dapat diartikan sebagai peningkatan ukuran yang bersifat permanent (tetap) dan tidak dapat balik ( Irrevisible), sedangkan perkembangan adalah proses perubahan dalam bentuk. Pada proses pertumbuhan selau terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon yang kooh atau rumput yang mudah digoyangkan oleh angina. Nama lain proses perkembangan adalah morfogenesis.
Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :
 Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.Ø
Ø Tahap Pembesaran sel, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada sel tumbuhan, peningkatantersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan air kedalam vakuola. Tahap diferensiasi sel, yaituØ perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.

              Pertumbuhan dan Perkembangan Awal

              Pertumbuhan awal tumbuhan berbiji dimulai dari biji. Biji mengandung potensi yang dibutuhkan untuk tumbuh menjadi individu yang baru, misalnya embrio, cadangan makanan, dan calondaun (calon akar). Sebutir biji mengandung satu embrio. Embrio terdiri atas radikula (yang akan tumbuh menjadi akar) dan planula ( yang akan tumbuh menjadi kecambah). Cadangan Makanan bagi embrio tersimpan dalam kotiledon yang didalamnya terkandung pati, protein, dan beberapa jenis enzim. Kotiledon dikelilingi oleh bahan yang kuat, yang disebut testa. Testa berfungsi sebagai pelindung kotiledon untuk mencegah kerusakan embrio dan masuknya bakteri atau jamur kedalam biji. Testa memiliki sebuah lubang kecil, disebut mikropil. Didekat mikropil terdapat hilum yang menggabungkan kulit kotiledon. Biji memiliki kandungan air yang sangat sedikit. Pada saat biji terbentuk, air di dalamnya dikeluarkan sehingga biji mengalami dehidrasi. Akibat ketiadaan air, biji tidak dapat melangsungkan proses metabolisme sehingga menjadi tidak aktif (dorman). Dormansi biji sangat bermanfaat pada kondisi tidak nyaman (suasana ekstrem, sangat dingin atau kering) karena struktur biji yang kuat akan melindungi embrio agar tetap bertahan hidup.

              Perkembangan Embrio

Embrio berkembang didalam biji. Setelah fertilisasi, zigot mengalami rangakian pembelahan sel. Salah satu dari dua sel yang berasal dari mitosis zigot akan berkembang menjadi embrio asli, sedangkan sel yang lain menjadi bahan awal dari jaringan suspensor.Embrio didalam bakal biji )ovulum) berkembang menjadi massa bulat yang mengandung ratusan sel. Massa sel tersebut berkembang menjadi jaringan primer dan akhirnya membentuk seluruh jaringan utama tumbuhan dewasa, termasuk kotiledon. Kotiledon berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan dan perkecambahan (germinasi). Pada kutub embrio ditemukan dua massa sel yang belum terdiferensiasi, yaitu meristem apical ujung (terminal) dan meristem apical aka. Sel-sel tersebut berada dalam kondisi dorman ketika biji pada masa dorminasi. Setelah biji berkecambah, kedua massa sel tersebut berkembang menjadi daerah pertumbuhan batang dan akar. Perkembangan embrio terhenti stelah mencapai taqhapan tertentu, yaitu saat bakal biji telah menjadi biji matang. Biji tersebut tetap, yaitu sesuai untuk perkecambahan./ Di dalam biji yang matang, endosperma makanan telah terdiferensiasi menjadi lapisan terluar sel (aleuron) dan massa sel terdalam bertepung. Sel-sel aleuron menyintesis enzim a-milase. Enzim tersebut dapat mengubah cadangan zat pati didalam endosperma menjadi gula yang dapat digunakan oleh embrio.

            Perkecambahan

Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Komponen biji tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat didalam biji, misalnya radikula dan plumula.
  


Tahapan perkecambahan

Perkembangan bij berhubungan dengan aspek kimiawi. Proses tersebut meliputi beberapa tahapan, antara lain imbibisi, sekresi hormon dan enzim, hidrolisis cadangan makanan, pengiriman bahan makanan terlarut dan hormone ke daerah titik tumbuh atau daerah lainnya, serta asimilasi (fotosintetis).
Proses penyerapan cairan pada biji (imbibisi) terjadi melalui mikropil. Air yang masuk kedalam kotiledon membengkak. Pembengkakan tersebut pada akhirnya menyebabkan pecahnya testa.
Awal perkembangan disahului aktifnya enzim hidrolase (protease, lipase, dan karbohidrase) dan hormone pada kotiledon atau endosperma oleh adanya air. Enzim protease segera bekerja mengubah molekul protein menjadi asam amino. Asalm amino digunakan untuk membuat molekul protein baru bagi membrane sel dan sitoplasma. Timbunan pati di uraikan menjadi maltosa kemudian menjadi glukosa. Sebagian glukosa akan diubah menjadi selulosa, yaitu bahan untuk membuat dinding sel bagi sel-sel yang baru. Bahan makanan terlarut berupa maltosa dan asam amino akan berdifusi ke embrio. Semua proses tersebut memerlukan energi. Biji memperoleh energi melalui pemecahan glukosa saat proses respirasi. Pemecahan glukosa yang berasal dari timbunan pati menyebabkan biji kehilangan bobotnya. Setelah beberapa hari, plumula tumbuh di atas permukaan tanah. Daun pertama membuka dan mulai melakukan fotosintesis.

             Tipe Perkecambahan

Berdasarkan posisi kotiledon dalam proses perkecambahan dikenal perkecambahan hipogeal dan epigeal. Hipogeal adalah pertumbuhan memanjang dari epikotil yang meyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah. Kotiledon relatif tetap posisinya. Contoh tipe ini terjadi pada kacang kapri dan jagung. Pada epigeal hipokotillah yang tumbuh memanjang, akibatnya kotiledon dan plumula terdorong ke permukaan tanah. Perkecambahan tipe ini misalnya terjadi pada kacang hijau dan jarak. Pengetahuan tentang hal ini dipakai oleh para ahli agronomi untuk memperkirakan kedalaman tanam.

          Macam-Macam Pertumbuhan Pada Tumbuhan

1. Pertumbuhan primer, adalah pertumbuhan yang memanjang baik yang terjadi pada ujung akar maupun ujung batang. Pertumbuhan primer dapat diukur secara kuantitatif yaitu dengan menggunakan alat auksanometer . Pertumbuhan primer pada ujung akar dan ujung batang dapat dibedakan menjadi 3 daerah yaitu:
^Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung akar. Sel-sel di daerah ini aktif membelah (bersifat meristematik)
^Daerah perpanjangan sel, terletak di belakang daerah pembelahan. Sel-sel di daerah inimemiliki kemampuan untuk membesar dan memanjang.
^Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah yang sel-selnya berdiferensiasi menjadi sel-sel yang mempunyai fungsi dan struktur khusus.
2. Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang dapat menambah diameter batang. Pertumbuhan sekunder merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil.

                     Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan pada tumbuhan

1. Faktor eksternal/lingkungan: faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut:
•1.Air dan mineral
•2.Kelembaban.
•3.Suhu
•4.Cahaya
2. Faktor internal : faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

    Pengaruh Cahaya pada pertumbuhan Tumbuhan

Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, proses perkecambahan yang diletaan di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi.

          2.2 Hipotesis
                    
     Hipotesis : “Tanah yang paliang baik untuk pertumbuhan kecambah kacang hijau adalah tanah bakar.”


BAB III
BAHAN DAN  METODE PENELITIAN

1.1     Alat dan bahan

Bahan       
    »Biji kacang hijau   
    »Biji kacang hijau      
    »  Berbagai jenis tanah 
    »  Air                                                   
Alat
    »3 buah polybag
    »3 gelas aqua dengan ukuran yang sama
    »Sendok semen 
    »Penggaris

1.2     Langkah kerja

»  Rendamlah kacang hijau di dalam air. Jika ada kacang hijau yang terapung, buanglah kacang hijau tersebut, karena itu merupakan bibit yang kurang baik. Kemudian pilih 30 biji  dari kacang hijau tersebut.
»Siapkan 3 buah polybag yang berukuran sama besar yang masing – masing diisi dengan macam – macam tanah dengan takaran yang sama.
-Polybag A diisi dengan tanah bakar
-Polybag B diisi dengan tanah kebun
-Polybag C diisi dengan tanah gambut
»Isi masing – masing polybag dengan 10 biji kacang hijau, beri bendera pada masing-masing kecambah biji kacang hijau agar dapat membedakannya.
»Siramlah biji kacang hijau tersebut dengan air yang bervolume sama pada polybag A,B dan C, setiap harinya
»  Letakkan seluruh polybag ditempat yang memiliki suhu, kelembaman, dan penyinaran dari matahari yang sama.

»Amati dan catatlah perubahan tinggi batang setiap harinya dalam kurun waktu yang sama selama 7 hari. Disini kami akan mengamatai setiap jam 4 sore.


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1 HASIL PENELITIAN

Dari penelitian yang kami laksanakan kami mengetahui bahwa hipotesis kami yang menyebutkan bahwa tanah yang paling baik untuk pertumbuhan biji kacang hijau adalah tanah bakar itu tidak tepat, karena dari rata – rata pertumbuhan biji kacang hijau yang kami teliti, tanah kebun memiliki rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan tanah lainnya. Untuk itu, kami menyimpulkan bahwa tanah yang paling baik untuk pertumbuhan biji kacang hijau adalah tanah kebun.

1.2 PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang kami lakukan, pada umumnya tanaman kacang hijau mulai berkecambah pada hari ke-2. Dipolybag tanah bakar, tanaman yang paling tinggi adalah tanaman nomor 1 dengan tinggi 14,5 cm. Dan yang paling rendah adalah tanaman bernomor 10 dengan tinggi 11,5 cm. Pada polybag tanah kebun, tanaman yang paling tinggi adalah tanaman nomor 7 yang memiliki tinggi 14,7 cm dan yang paling rendah tanaman nomor 2 dengan tinggi 10,7 cm.  Dipolybag tanah gambut, tanaman yang paling tinggi adalah tanaman nomor 8 dengantinggi 15,3 cm, dan yang paling rendah adalah tanaman nomor 6, yang tingginya 10 cm. Seperti grafik yang digambarkan dalam analisis data, tanaman yang paling cepat tumbuh adalah tanaman polybag tanah kebun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar